Karantina Tahfizh STIQ Amuntai yang dilaksanakan oleh PUSAT PENGEMBANGAN TILAWATIL QURAN (PPTQ) STIQ AMUNTAI dari tanggal 21 Desember 2018 sampai 19 Januari 2019 telah selesai. Menurut Ustazah Maskanah, M.Pd sebagai ketua pelaksana karantina tahfizh menambahkan ada perbedaan antara Karantina Tahfizh yang pertama dan yang kedua ini. Perbedaannya adalah karantina tahun ini mempunyai tiga program yaitu:
- Program karantina satu bulan (21 Desember 2018 sd 20 Januari2019)
- Program karantina setengah bulan awal (21 Desember 2018 sd 4 Januari2019)
- Program karantina setengah bulan akhir (5 Januari sd 20 Januari 2019)
Karantina Tahfizh kali ini ini diikuti oleh 208 orang, yang terdiri sebagian besar mahasiswi STIQ Amuntai dan Non STIQ. Tentunya ini menggembirakan karena karantina tahfizh pertama hanya diikuti 63 orang saja.
Setelah program sudah selesai dilaksanakanlah wisuda karantina dilaksanakan Ahad 20 Januari 2019 bertempat di Auditorium STIQ Amuntai, Ada 11 peserta karantina yang menyelesaikan hafalan 30 juz.
1. Mahpuzah PBA semester 6
2. Siti fatma sari PBA semester 6
3. Ustadzah Hariati
4. Mildawati PBA semester 8
5. Rahmiatunnisa PBA
6. Armisa PBA semester 6
7. Dewi Hendriyati PBA semester 6
8. Widya PBA semester 8
9. Syerlia Pratiwi PGMI semester 6
10.Maulidina PBA semester 8
11. Luthfia Zulfa PBA semester 6
Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur’an (STIQ) Amuntai akan selalu berusaha mencetak generasi qurany yang akademis, serta mampu mengikuti perkembangan zaman sebagai mahasiswa/i yang bermanfaat bagi bangsa dan negara.
Selamat kepada pada wisudawati yang telah menyelesaikan hapalannya serta diharapkan kepada peserta karantina lainnya agar bisa meneruskan setoran hapalannya sampai 30 Juz.
Dan terima kasih kepada para instruktur tahfizh atas kerjasamanya dalam meningkatkan kuantitas dan kualitas hapalan alquran mahasiswa/i STIQ Amuntai.
Acara tersebut juga dihadiri oleh keluarga wisudawan tahfizh, mahasiswi STIQ Amuntai dan partisipan yang tentunya sangat mencintai al Quran.
Dengan adanya karantina tahfizh STIQ Amuntai, mudah-mudahan menjadi motivasi untuk para pemuda/i lebih semangat untuk menghafal Alquran dan mengamalkannya. (HH)
