STIQ Rakha Amuntai Sukses Gelar International Webinar Ramadhan 2025: Mengkaji Al-Qur’an dari Perspektif Global

Amuntai, Maret 2025 — Dalam semangat memaknai Ramadhan sebagai momentum transformasi spiritual dan intelektual, Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur’an (STIQ) Rakha Amuntai melalui Quranic Family Center (QUFA Center) sukses menyelenggarakan kegiatan International Webinar Ramadhan 2025 yang berlangsung sepanjang bulan Maret 2025. Kegiatan ini menjadi bagian dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang pengabdian kepada masyarakat melalui diseminasi keilmuan yang bersifat internasional.

Dengan mengusung tema besar “Ramadan as a Time for Transformation: Insight from the Quran”, webinar ini menghadirkan enam narasumber internasional dan nasional yang kompeten di bidang studi Al-Qur’an, tafsir, psikologi Islam, sufisme, dan kesejahteraan spiritual. Kegiatan ini tidak hanya melibatkan dosen dan mahasiswa STIQ Rakha, namun juga peserta dari berbagai institusi pendidikan tinggi, baik dalam maupun luar negeri.

Rangkaian webinar dibuka oleh Assoc. Prof. Dr. Norsaleha Mohd. Salleh dari Universiti Islam Selangor, Malaysia, yang membawakan materi “Metodologi Penyelidikan Mufassirin”. Dalam presentasinya, beliau menekankan pentingnya metode kritis dan sistematis dalam mengkaji karya-karya tafsir klasik maupun kontemporer. Ia menjelaskan prinsip-prinsip metodologi yang digunakan oleh para mufassir, serta bagaimana pendekatan hermeneutik dapat diaplikasikan dalam penelitian tafsir di era modern.

Sesi berikutnya menghadirkan Dr. Rifqy Fakhrian, M.Pd., seorang akademisi dan pendakwah, membahas topik yang sangat relevan dengan perkembangan kepribadian Muslim, yakni “Emotional Quotient dalam Al-Qur’an”. Beliau menafsirkan ayat-ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan kecerdasan emosional seperti kesabaran, empati, keteguhan hati, dan pengelolaan amarah. Ia menegaskan bahwa Al-Qur’an tidak hanya membentuk pola pikir rasional, tetapi juga membangun kesadaran emosional yang sehat dalam relasi sosial dan ibadah.

Sesi Ketiga menghadirkan Dr. Ihda Ihrami, M.H. dari STAI Al-Falah Banjarbaru, yang mengulas tema “Nilai-Nilai Sufistik dalam Pesantren: Kajian Maqāmāt dalam Perspektif Al-Qur’an”. Dalam pemaparannya, beliau mengaitkan sistem maqāmāt dalam tasawuf seperti taubat, wara’, sabar, dan ridha, dengan ayat-ayat Al-Qur’an yang menjadi fondasinya. Ia juga menekankan bagaimana nilai-nilai sufistik yang terintegrasi dalam pendidikan pesantren berperan besar dalam membentuk karakter santri yang tidak hanya berilmu, tetapi juga memiliki kedalaman spiritual.

Selanjutnya, Dr. Gt. Muhammad Irhamna Husin, seorang pendakwah dan konselor Islam, mengangkat tema “Isu-Isu Sosial dalam Al-Qur’an”. Beliau menjelaskan bagaimana Al-Qur’an merespons berbagai problematika sosial seperti kemiskinan, eksploitasi, ketidakadilan gender, dan konflik sosial. Pemaparannya menggugah kesadaran peserta bahwa solusi atas persoalan sosial modern dapat ditemukan dalam prinsip-prinsip Qur’ani yang universal, humanistik, dan kontekstual.

Sesi kelima menghadirkan Dr. Mardhia Agustina, S.Th.I., M.Pd., dosen IAI Darussalam Martapura, dengan topik “Isu-Isu Kontemporer Penelitian Literatur dengan Pendekatan Tafsir”. Materi ini menyoroti urgensi pembaharuan dalam metodologi kajian tafsir berbasis literatur, termasuk pentingnya penggunaan sumber digital dan keterpaduan pendekatan tematik (maudhū‘i) dalam menjawab tantangan umat Islam kontemporer.

Sebagai penutup rangkaian, Dr. Abdul Rashid Abdul Aziz dari Universiti Sains Islam Malaysia (USIM) menyampaikan materi “Kesejahteraan / Wellbeing / Happiness Study dalam Perspektif Al-Qur’an”. Ia menguraikan hubungan antara kebahagiaan spiritual, kesehatan mental, dan nilai-nilai keislaman berdasarkan kajian ayat-ayat Al-Qur’an. Dengan pendekatan psikologi Qur’ani, beliau menjelaskan bahwa kesejahteraan sejati tidak hanya bersifat material, tetapi juga meliputi kedamaian batin, rasa syukur, dan keterhubungan dengan Allah (ta’alluq bi Allah).

Kegiatan yang diselenggarakan secara daring melalui platform Zoom sejak pukul 08.00 WIB ini berhasil menarik perhatian luas dari kalangan akademisi, mahasiswa, dan masyarakat umum, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

Dalam sambutannya, Ketua STIQ Rakha Amuntai, Dr. KH. Abd. Hasib Salim, M.A.P., menyampaikan bahwa webinar ini merupakan wujud nyata komitmen STIQ Rakha dalam memperkuat budaya ilmiah, memperluas jejaring akademik global, serta menanamkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam setiap lini kehidupan umat.

Senada dengan hal tersebut, Ketua Quranic Family Center (QUFA Center), Dr. Husin, M.Pd., menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bentuk kontribusi nyata lembaga dalam menghadirkan ruang dialog ilmiah lintas negara. “Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk mempertemukan semangat spiritual dan intelektual, dan kegiatan ini menjadi manifestasi dari sinergi itu,” ungkapnya dalam sambutan pembukaan.

Sementara itu, Ketua Pelaksana, M. Syihabuddin, M.Pd., menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh panitia, pemateri, dan peserta yang telah berkontribusi dalam menyukseskan kegiatan ini. Ia berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi forum ilmiah musiman, namun dapat menjadi titik awal lahirnya kolaborasi keilmuan berkelanjutan antar civitas akademika dan masyarakat.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, STIQ Rakha Amuntai semakin meneguhkan posisinya sebagai institusi pendidikan tinggi yang unggul dalam kajian Al-Qur’an serta responsif terhadap isu-isu keislaman kontemporer. Webinar ini menjadi bukti bahwa ilmu, iman, dan teknologi dapat bersinergi membentuk generasi Qur’ani yang berwawasan global.

 

About the Author

admin

Ahlal Kamal, S.Pd.I
Staf Tata Usaha Pengelola Web Site STIQ Amuntai
Bekerja Sejak 2014 s.d Sekarang
Contact Person 0852-8512-3236 (wa)