PENGALAMAN ISLAM INDONESIA DALAM MEMBANGUN PERADABAN NUSANTARA

Amuntai, 20 Desember 2023 – Sebuah acara Halaqah Fikih Peradaban diselenggarakan pada tanggal 20 Desember 2023, pukul 21.00 – 23.00 WITA, di Ruang Aula STIQ Rakha Amuntai. Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh agama, pendidikan, dan masyarakat sekitar dengan tujuan utama untuk menjadikan manusia yang seimbang dalam mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Halaqah Fikih Peradaban di Pondok Pesantren Rakha Amuntai 2023 membahas pengembangan ilmu di pondok pesantren, peran ulama dalam membangun kebersamaan, dan pentingnya fikih peradaban dalam menambah hasanah pengetahuan dan wawasan. Pesantren Rasyidiyah Khalidiyah diakui oleh pemerintah dan memiliki kontribusi luar biasa dalam membangun peradaban.

Acara dibuka oleh MC M.Syihabudin S.Pd dan dimulai dengan tilawah dari Mualim Hartani, S.Pd. Sambutan pertama disampaikan oleh Ketua Yayasan, Mualim KH. Husin Nafarin, Lc, MA, yang memberikan pandangan mengenai pentingnya pembangunan peradaban melalui pendidikan agama.

Mualim KH. Husin Nafarin, Lc, MA

Sambutan selanjutnya datang dari Ka Kanwil Dr. H. Muhammad Tambrin, M.M.Pd, yang turut memberikan apresiasi terhadap kegiatan ini sebagai bentuk kontribusi dalam pengembangan peradaban di wilayah HSU. Doa pembukaan acara disampaikan oleh Mualim Dr.H. M. Saberan Afandi, MA, untuk memohon kelancaran dan keberkahan dalam setiap pembahasan.

Ka Kanwil Dr. H. Muhammad Tambrin, M.M.Pd

Acara dilanjutkan dengan sesi pembahasan yang dimoderatori oleh Mualim Dr. Muh. Haris Zubaidillah, S.Q., M.Pd. Anggota yang hadir melibatkan Ka Kanwil, Asisten Bupati, Ketua Yayasan Rakha, Para Alim Ulama, dan Para Mualim dari berbagai pondok pesantren se-Kabupaten Hulu Sungai Utara.

Narasumber pertama, KH. Akhmad Said Asrori (Katib Aam PBNU Pusat), menjelaskan secara mendalam mengenai berdirinya pondok pesantren sebagai salah satu bentuk pembangunan peradaban.

Profil dan Materi Pembicaraan pengurus PBNU Jateng KH. Akhmad Said Asrori (Katib Aam PBNU Pusat) pengurus besar Nahdlatul Ulama. Keseharian beliau adalah mengasuh dan mengajar santri putra dan putri di pesantren Raudatut Tulab Tempuran Magelang. Materi pembicaraan tentang fikih peradaban dalam halaqah yang diadakan oleh PBNU bekerja sama dengan Kementerian Agama.

KH. Akhmad Said Asrori (Katib Aam PBNU Pusat)

Pengamalan Fikih Peradaban Melalui Pondok Pesantren di Indonesia Pondok pesantren adalah upaya menciptakan peradaban di muka bumi. Pondok pesantren merupakan hasil dari pengamalan fikih peradaban oleh para ulama. Pondok pesantren menjadi kekuatan dan pilar negara Kesatuan Republik Indonesia.

Mengenali Islam Nusantara dan Peranannya dalam Peradaban Dunia Islam Nusantara memiliki kekayaan budaya dan tradisi yang luar biasa NU memainkan peran penting dalam menyebarkan Islam Nusantara di luar negeri Peradaban NU menunjukkan ciri-ciri kelembutan, cinta, dan kasih sayang

Mualim Dr. KH. Abd. Hasib Salim, M. AP (Ketua Bid. Pendidikan Ponpes Rakha), turut memberikan pencerahan mengenai perkembangan pondok pesantren di wilayah HSU dan Kalsel serta menyoroti tokoh-tokoh yang berperan dalam perkembangannya.

Mualim Dr. KH. Abd. Hasib Salim, M. AP (Ketua Bid. Pendidikan Ponpes Rakha)

Mualim Dr. KH. Rif’an Syafruddin, Lc., M.Ag (Sekretaris Umum Yayasan Ponpes Rakha) memberikan komitmen untuk terus mengembangkan pondok pesantren dengan pendekatan moderat dan memperkuat fikih peradaban. Mualim KH. Abdul Bari mengulas tentang peradaban ulama Kalsel dan karya monumental yang dihasilkan oleh mereka.

Pencerahan tambahan disampaikan oleh Mualim Drs. H. Barkatullah Amin, M.Pd.I, yang menjelaskan perlunya penafsiran istilah peradaban agar mudah dipahami oleh generasi milenial. Terakhir, Mualim H. Jumarto, S.Ag, M.HI memberikan komentar mengenai kaitan fikih peradaban dengan zaman digitalisasi, yang diharapkan dapat menghasilkan dampak positif dalam masyarakat.

Seluruh rangkaian acara dicatat oleh Mualim H. Abdiansyah, S.Pd.I, MM, sebagai notulis agar dapat dijadikan catatan penting dalam upaya pengembangan peradaban melalui pemahaman fikih yang mendalam. Acara berakhir dengan doa penutupan oleh Mualim Dr.H. M. Saberan Afandi, MA, semoga setiap usaha yang dilakukan dapat memberikan manfaat besar bagi kemajuan peradaban dan kebahagiaan umat.

About the Author

arsyad

Staf Bagian Informasi