Amuntai, 15 November 2022 – Dalam rangka memastikan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi berjalan sesuai arah kebijakan institusi, Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur’an (STIQ) Amuntai menyelenggarakan Rapat Evaluasi Kesesuaian Penelitian dan Pengabdian Tahun 2022 pada Selasa (15/11). Kegiatan ini berlangsung di ruang rapat STIQ Amuntai dan diikuti oleh para pimpinan, ketua program studi, serta dosen yang terlibat dalam program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Rapat ini bertujuan untuk melakukan monitoring dan evaluasi (monev) terhadap pelaksanaan program penelitian dan pengabdian yang telah dilaksanakan sepanjang tahun akademik 2022. Fokus utama evaluasi meliputi kesesuaian antara tema penelitian dan pengabdian dengan roadmap institusi, keterlibatan mahasiswa, serta luaran yang dihasilkan dari masing-masing kegiatan.
Dalam arahannya, Wakil Ketua I Bidang Akademik menegaskan pentingnya konsistensi antara proposal, pelaksanaan, dan laporan akhir kegiatan dosen. “Evaluasi ini bukan hanya menilai keberhasilan teknis, tetapi juga mengevaluasi sejauh mana kegiatan penelitian dan pengabdian mendukung visi STIQ Amuntai sebagai perguruan tinggi berbasis Al-Qur’an yang unggul dalam riset keislaman dan pemberdayaan masyarakat,” tegasnya.
Beberapa catatan penting dari hasil evaluasi di antaranya perlunya peningkatan dokumentasi kegiatan, publikasi hasil riset di jurnal bereputasi, serta penguatan kolaborasi dengan mitra eksternal dalam kegiatan pengabdian masyarakat. Tim akademik juga mengingatkan agar seluruh dosen dapat menyelaraskan topik penelitian dan pengabdian dengan rencana strategis program studi masing-masing.
Rapat evaluasi ini diakhiri dengan penyusunan rekomendasi untuk pelaksanaan program tahun berikutnya, termasuk penyesuaian sistem pelaporan, penguatan koordinasi internal, dan penyusunan kalender riset berbasis integrasi tridharma.
Dengan terselenggaranya evaluasi ini, STIQ Amuntai berharap kualitas dan dampak dari kegiatan penelitian dan pengabdian terus meningkat, sejalan dengan semangat akademik Qur’ani yang menjadi dasar institusi.