STADIUM GENERALE STIQ AMUNTAI

STIQ Amuntai, Senin (13/8) STIQ Amuntai mengadakan Stadium Generale dengan tema “Pembelajaran Bahasa Arab; Tantangan dan Peluang serta Sharing Pengalaman Daurah Bahasa di Ummul Qura University Makkah Arab Saudi dengan narasumber Dr. Farid Permana, M.Pd.I. Kegiatan ini dihadiri dosen dan mahasiswa STIQ Amuntai kurang lebih 800 orang hadir bertempat di Auditorium Terbuka lantai 1. Penggagas diadakannya kegiatan ini adalah Ketua Prodi PBA STIQ Amuntai H. Hasan, MA.Hum bekerjasama dengan Senat Mahasiswa yang diketuai Ahmad Murtadha.

Dalam sambutan dan secara resmi membuka kegiatan ini adalah Ketua STIQ Amuntai Dr. Saberan Affandi, MA sangat mendukung sekali dengan adanya kegiatan bukan hanya menggiatkan kembali kegiatan akademik antar civitas akademika kampus al quran juga memotivasi mahasiswa agar lebih rajin dalam mendalami bahasa Arab.

Dalam paparannya narasumber mementingkan fungsi peran dan peta kajian bahasa yang seharusnya inilah yang harus dipahami bagi yang ingin lebih fokus dalam belajar bahasa Arab. Tantangan dalam belajar bahasa Arab diantaranya adalah masih rendahnya kemauan pembelajar dalam belajar bahasa Arab walaupun tantangan ini tentunya masih banyak lagi.

Tambah narasumber juga, peluang dalam belajar bahasa Arab juga membuka peluang menjadi pendidik bahasa Arab, menjadi peneliti, penerjemah bahkan juga tidak menutup kemungkinan menjadi pemandu haji dan umroh.

Materi selanjutnya dipaparkan narasumber adalah sharing pengalaman selama daurah bahasa di Ummul Qura University tepatnya di Universitas Ummul Qura Mekkah Gedung Institut PBA untuk Non Arab Lantai 3 selama satu bulan terhitung dari tanggal 13 Syawal–20 Dzulqaidah 1439 bertepatan dengan 28 Juni–04 Agustus 2018. Daurah bahasa adalah Program Pelatihan Pemantapan Pengajar Bahasa Arab baik Guru, Ustadz Pesantren atau Dosen Non Arab.

Narasumber menambahkan siapapun bisa mengikuti daurah bahasa ini degan syarat minimal pendidikan S2 dan berprofesi sebagai dosen ataupun pengajar bahasa Arab di sebuah institusi pendidikan, umur tidak lebih dari 40 tahun dan mampu berkomunikasi bahas Arab secara lisan maupun tulisan secara aktif. (HH)

About the Author

Hasan